Tanda Bangkitnya Kesenian Jawa Timur! DKJT Tenggarai Rapat Penyusunan Naskah Raperda Pemberdayaan Kesenian Jawa Timur!
Rapat Penyusunan Raperda Pemberdayaan Kesenian-Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) -Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT)
AKSARA KHATULISTIWA - Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) melalui Departemen Hukum dan HAM mengadakan diskusi dan membahas pemberdayaan kesenian.
Diskusi tersebut diadakan bersama akademisi, praktisi hukum,dan beberapa stakeholder untuk membahas penyusunan naskah akademik Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) pada, Jum’at (24/21) di Ruang Rapat Kantor Dewan Kesenian Jawa Timur.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendapatkan masukan sekaligus saran mengenai penting dalam penyusunan draf naskah akademik Raperda Pemberdayaan Kesenian.
Rapat ini diawali dengan gagasan Sekretaris Jendral Dewan Kesenian Jawa Timur, Chrisman Hadi.
Beliau menyampaikan apa saja yang menjadi latar belakang gagasan penyusunan draft naskah Raperda tentang pemberdayaan kesenian ini.
'Gagasan ini berangkat dari keresahan kami di Badan Pengurus Harian dan Departemen Hukum dan Ham Dewan Kesenian Jawa Timur ketika banyak berdiskusi dan disambati oleh kawan-kawan pegiat seni, beberapa pengurus Dewan Kesenian Daerah di Jawa Timur karena masih belum adanya aturan hukum di level provinsi yang mengatur mengenai kebudayaan yang merupakan turunan dari undang-undang No 25 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan ' ungkap Chrisman.
(BACA JUGA:Menuju Indonesia Juara AFF Suzuki Cup 2020! Berikut Highlight Indonesia VS Singapura 4-2)
(BACA JUGA:DKJT Gagas Program Fasilitasi Kesenian Komunal! Wujud Upaya Peningkatan Produktivitas Seniman Jatim)
'Pada bulan Juli lalu Dewan Kesenian Jawa Timur melalui Departemen Hukum dan Ham telah melaksanakan diskusi terfokus bersama Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. Lilik Pudjiastuti, SH MH dan Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP. untuk menggagas Rancangan Peraturan Daerah yang secara khusus mengatur perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan' ujar pria yang juga seorang Advokat tersebut.
